..hakikat rijal..



Dunia semakin tenat...
Tetapi sepatu rijal belum lagi kedengaran...
Pulang membawa pesanan yang dikirim...
Umat masih tertinggung di tangga...
Dengan dua tangan bertupang dagu...
Mengintai andainya kelihatan...
Langkah pulang seorang rijal

********************

Kononnya "Menyeru ke arah kebaikan,Mencegah kemungkaran"
Mana kebaikan yang saya seru?
Mana kejahatan yang saya cegahkan?
Retorik semata-mata!

"Rijal"!!
Sekadar gelaran diri..
Menyedapkan hati..
Kononnya diri ini sudah menunaikan kewajipan sebagai seorang Muslim Sejati..
Amal kebaikan dibuat bekalan diri..
Qiamullail tak ketinggalan dalam hari-hari..
Quraan sudah puas di "hayati"..
Namun...
Pekerjaan "lagha" masih belum disinggirkan..
Kecintaan terhadap duniawi,masih belum dikikiskan..
Zina hati,masih belum diabaikan...

Hai Rijal..
Benar-benar ikhlaskah dikau?
Tuluskah dikau?
Betul-betul berkesedarankah dikau?




Hai Rijal,
Masih belum sedarkah dikau?
Masih belum terjumpa jalan pulangkah dikau?
Atau dikau masih terkontang-kanting memilih jalan hidupmu?
Duhai Rijal, Pulanglah...
Kembalilah kepada jalan yang satu Berdirilah kau di atas jalan yang lurus...
Tertegaklah kau di atas jalan-NYA...


"Tatkala dunia durjana menggelap dalam kehancuran
Allah menjemput hadirnya Dakwah dan Tarbiyyah dalam dirimu
Saat itu,umat jahil memanggil dan mencari kebenaran
Tatkala itulah wahai Rijal
Hadirmu ditengah umat sebagai cahaya
Langkahmu perlu diatur
Bicaramu perlu digubah
Amalmu perlu ditambah"



Sedarilah hai Rijal..
Jalan masih panjang...