Seusai mengulang kaji dan membaca bahan bacaan,saya bersiap untuk ke masjid. Berwudhu' dan memakai wangi-wangi. Mengangkat takbir dengan penuh 'sifat kehambaan' dan Tiba-tiba terbau sesuatu yang kurang 'enak'.Bau hanyir ikan di dalam masjid.
Apa selepas Ramadhan? Setelah bermujahadah sebulan,mampukah kita untuk terus beramal seperti di bulan Ramadhan?
16th September 2010
0 comment
Sudahkah kita bersedia menyambut ketibaan Ramadhan Yang Mulia?
29th July 2010
0 comment
Semua dari kita punya minat,bakat dan hobi tersendiri yang Allah kurniakan. Kumpul setem,kumpul tiket bas,bergambar,bervideo dll. Dan Allah tidak kurniakannya hanya untuk disia-siakan,diabaikan Manfaatkan potensi,bakat,keistimewaan dan kelebihan untuk agama,diri dan umat.
10th July 2010
0 comments
"Barangsiapa yang Allah menghendaki kebaikan padanya, maka Allah menimpakan kepadanya musibah." (HR. Bukhari).
2nd May 2010
2 comment
Sedikit ulasan
Bismillah.
Ya Allah,jauhkan aku dari pengaruh yang tidak baik dalam menyampaikan agamaMu Ringkas sahaja ulasan kali ini. Rentetan dari pelbagai artikel dan komen yang ber'tsunami' di dalam blog2 tertentu. Pada empunya blog (sekiranya terbaca artikel saya ini),saya memohon maaf.Ini hanya sebuah pendapat dan pandangan yang kerdil,mengikut apa yang selama ini saya faham dari al-Quran dan as-Sunnah. Kepada sahabat yang kurang memahami situasinya,saya berikan sebuah cerita yang lain,yang berkait. Pada suatu petang,sedang asyik bermain2 dengan laman Facebook,saya terlihat sebuah gambar yang sangat memeranjatkan.Gambar teman yang rata2 saya kenal,yang mempunyai latar belakang yang bagus,membuat sesuatu kemungkaran yang besar dan menayangkan pada khalayak umum. Lantas,saya menyebarkan aktiviti2 mereka dan gambar2 mereka di dalam medan2 yang saya rasakan ramai orang akan mendapat manfaatnya,dengan niat yang baik untuk memberi pengajaran kepada masyarakat umum dan khususnya kepada si pendosa2. Boleh faham kan? Jadi,ulasan saya pada kali ini berkaitan dengan isu itu. Bukan sikap si pendosa itu,tapi cara teguran itu disampaikan. Sidang pembaca yang saya cintai kerana Allah. Sesungguhnya itu merupakan keprihatinan seorang daie terhadap masyarakatnya dan kecintaannya untuk menyelamatkan mereka dari azab neraka,seperti ia menyelamatkan dirinya. Cintanya kepada mereka adalah seperti kecintaannya terhadap diri sendiri. Alangkah besarnya keprihatinan seorang daie! Suasana ini seperti tidak pernah kita lihat melainkan dalam fenomena dakwah kepada Allah.Cuba kita perhatikan bagaimana Rasulullah dan Habin An-Najar,setelah kaumnya menentang dan memusuhinya,ia tidak berdendam,ia tidak berasa dengki dengan kekayan mereka dan ia tidak merasa sakit hati dengan penghinaan mereka. Firman Allah S.W.T yang bermaksud: “Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui.Apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan” (Yaasiin: 26-27) Dia yang beriman dan berdakwah kepada Allah,dia akan mendapat apa yang dijanjikan oleh Allah kepadanya dalam syurga yang berupa keampunan dan kemuliaan.Dia memberi peringatan kepada kaumnya secara baik dan penuh kerelaan. Dia amat menginginkan sekiranya kaumnya boleh melihat kenikmatan yang diberikan oleh Allah S.W.T kepadanya yang berupa keredhaan, kemuliaan,agar mereka dapat mengenal kebenaran dengan yakin dan bersedia memeluknya. Ibnua Abbas mengatakan “Dia memberi peringatan kepada kaumnya ketika masih hidup dan memberi peringatan kepada kaumnya setelah ia mati.” Abu Sa’ud mengatakan “Sesungguhnya dia berangan-angan agar kaumnya mengetahui keadaannya yang penuh kenikmatan agar mendorong mereka untuk memperolehi pahala,dan bertaubat dari kekufuran untuk menerima keimanan,sebagaimana sunnah para Nabi yang mengasihani musuh-musuhnya”.Demikianlah seorang mukmin yang mukhlis itu terus menerus berdakwah pada kaumnya dengan penuh kasih sayang dan lemah-lembut dan penuh prihatin. Allahu A'lam. Akui yang baik,Koreksi yang buruk.
AnaIkhwan
Open TalkTwitter UpdatesFollowerMuslimin SolidarityPalestine Info |